Sony Pictures Entertainment telah diretas habis-habisan pekan lalu. Peretas yang menyebut dirinya #GOP atau Guardian of Peace itu mencuri empat film Sony yang belum dirilis. Empat film itu adalah Still Alice, Annie, Mr Turner, dan To Write Love on Her Arms. Selain itu film yang tengah tayang, Fury juga dipublikasikan cuma-cuma lewat situs berbagi file.
Kabar terbaru, seorang penulis di Fusion.net, Kevin Roose mengaku menemukan tautan di Pastebin yang didalamnya terdapat lembar kerja yang berisi file gaji 6.000 pekerja Sony Pictures, termasuk 17 eksekutifnya.
“Data termasuk paket kompensasi pekerja, nama, jabatan, alamat rumah, paket bonus, gaji saat ini,” tulis Roose. Tak hanya data personal, file itu juga menampilkan nomor jaringan sosial para pekerja.
Dari data itu terkuak, gaji CEO Michael Lynton dan co-chairman Amy Pascal masing-masing di 3 juta dollar AS atau setara Rp 36 miliar.
Seperti suatu kebetulan, serangan peretas itu datang sebulan sebelum Sony merilis film komedi terbaru mereka, The Interview. Film itu menceritakan tentang dua jurnalis yang direkrut CIA untuk mengeksekusi pimpinan Korea Utara Kim Jong-un. Pemerintah Korea Utara sudah mengajukan surat keberatan pada PBB sejak Juni lalu terkait film ini.
Manajemen Sony tak mau berkomentar mengenai keterkaitan Korea Utara dan kebenaran isi file gaji pegawai yang tersebar luas. Pada Washington Post, perusahaan hanya mengatakan akan membenahi sistem teknologi mereka yang diobrak-abrik hacker.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar