Kamis, 29 Oktober 2015

Sony A7R mk II & Canon 5DS R





Keunggulan utama Sony A7R mk II

- Backside illuminated sensor yang dinamakan EXMOR R, yang membuat kualitas foto di kondisi gelap lebih bagus. Saya tidak ragu mengunakan ISO 3200 jika diperlukan, ISO 6400 juga masih cukup bagus untuk cetak foto sekitar A3. Kalau Canon 5DS R, saya pedenya sampai ISO 1600.

- 5 Axis stabilization yang sangat dibutuhkan untuk kamera beresolusi besar, untuk mencegah getaran kamera masuk ke dalam foto/video.

- Bobot yang ringan dan lebih ringkas. Sony A7R mk II beratnya 640 gram dengan baterai, 290 gram lebih ringan dari Canon 5DS R.

- Layar LCD bisa ditekuk ke atas dan kebawah sehingga memudahkan untuk komposisi

- Memungkinkan adaptasi dengan lensa-lensa kamera DSLR dengan adaptor. Kalau dipasangkan dengan lensa Canon bisa autofokus asal dengan adaptor yang memiliki kontak elektronik.

- Ketahanan mekanisme shutter lebih tinggi, teruji sampai dengan 500.000, sedangkan yang Canon 5DS R sekitar 150.000.

- Bisa merekam video 4K langsung ke memory card, ada headphone jack untuk monitoring audio.



Dan Canon EOS 5DS R juga memiliki beberapa keunggulan, terutama untuk fotografer yang telah lama mengunakan kamera Canon:

- Resolusi yang lebih besar, 50 Megapixel dibandingkan 42.4 MP, gambar lebih detail dan sedikit lebih leluasa untuk cetak foto yang sangat besar dan kropping.

- RAW 14 bit yang tidak dikompresi, sehingga lebih maksimal jika di edit secara ekstrim. RAW Sony A7Rmk II sudah dikompres sedikit menjadi 11 + 7 bit.

- Desain body dan ergonomi kamera DSLR Canon yang mirip dengan kamera terdahulunya, sehingga fotografer yang upgrade dari Canon 5D atau 7D merasa lebih nyaman dan familiar saat menggenggamnya. Posisi tata letak tombol dan dial juga tidak berubah.

- Adanya optical viewfinder, membuat fotografer bisa melihat langsung apa yang ada (realitas) melalui jendela bidik, sekaligus mengurangi pemakaian baterai. Baterai 5DS R bisa untuk 700 foto sedangkan yang Sony hanya 350 foto.

- Kinerja, proses kamera secara umum lebih cepat, seperti buka tutup kamera, proses foto, shutter lag dan sebagainya.

- Memiliki dua slot memory card, Compact Flash dan SD Card. Untuk profesional berguna sebagai backup.

- Aksesoris dan lensa Canon lebih lengkap saat ini.

Kalau dilihat dari daftar diatas, Sony A7R mk II lebih menarik dalam soal fitur dan teknologi barunya. Bagi fotografer yang belum memiliki banyak lensa atau aksesoris Canon, lebih dianjurkan Sony A7R mk II, sedangkan kalau yang telah memiliki banyak lensa Canon yang berkualitas, sepertinya pilihannya menjadi lebih sulit.

Pertama karena soal ergonomi, kalau memilih pindah ke Sony A7R mk II, meskipun ada adapter untuk lensa-lensa Canon, tapi mengunakan adapter tidak nyaman karena bagian depan lensa menjadi berat, tangan kiri yang menopang lensa akan cepat pegel. Idealnya mengunakan lensa Sony / Zeiss FE.

Siapkah untuk pindah sistem kamera dan belajar dari awal lagi?

Bagi fotografer yang sebagian besar kerja di dalam studio seperti fotografer komersial, fashion, portrait, Canon 5DS R yang sedikit lebih berat, sepertinya tidak akan menjadi masalah. Dengan didukung teknik, lensa yang berkualitas dan tata cahaya yang bagus, hasil foto Canon 5DS R akan sangat memukau, terutama jika dicetak dalam ukuran sangat besar.

Tapi bagi fotografer  landscape atau travel yang biasanya membawa kameranya ke luar ruangan atau sering keluar kota atau ke luar negeri, sistem kamera Sony A7R mk II ini memiliki keuntungan yang besar, karena ukuran fisik yang lebih kecil dan lensa-lensanya yang sedikit lebih pendek dan ringan.

Singkatnya, Sony A7R mk II ini kamera yang lebih fleksibel dan Canon 5DS R kamera yang lebih khusus/spesifik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar