Rabu, 28 Oktober 2015

BISNIS PHOTOGRAPHY


BISNIS PHOTOGRAPHY

Fotografi studio atau memotret menggunakan peralatan studio mungkin membuat pemula berkecil hati. Padahal sebenarnya kini jauh lebih mudah dan bisnis ini untungnya lebih dari 100%. Apa saja yang perlu anda ketahui?

Selama masih ada orang menikah, berkeluarga dan memiliki anak dan selama semua mahasiswa di Indonesia makin banyak yang melakukan foto keluarga pada saat wisuda, bisnis fotografi akan terus tumbuh. Bisnis fotografi bisa jadi menyenangkan, karena kita bertemu keluarga baru, merekam langkah suatu perusahaan dan keindahan karya. Jika kita dikaruniai talenta fotografi atau memiliki jiwa bisnis yang kuat, fotografi bisa jadi salah satu lahan yang subur.

Kenapa bisnis fotografi Indonesia menguntungkan? Dibanding negara Eropa, piramida penduduk Indonesia menunjukkan jumlah penduduk masih lebih banyak penduduk usia muda dan usia dewasa muda. Ini berarti potensi untuk bisnis foto pernikahan yang tak kenal resesi. Kemudian pertumbuhan hotel di Bali dan industry makanan minuman termasuk café dan restaurant juga menunjukkan grafik yang meningkat. Mereka membutuhkan foto-foto produk untuk mendukung penjualan, serta foto-foto dekoratif untuk menghiasi tempat usahanya. Bahkan beberapa fotografer Indonesia berhasil mendapat job dari luar Indonesia seperti Singapura, Australia, Perancis, Amerika. Baik sebagai fotografer freelance maupun job pre wedding ke luar negri.

Jika baru buka warung bisa deg-degan takut rugi karena makanan bisa busuk dan terbuang percuma, di bidang fotografi barangnya tak bisa basi dan tahan lama. Perawatannya mudah dan penyimpanan tak makan banyak tempat. Alatnya pun mobile, bisa dibawa ke mana saja. Apalagi di jaman digital kita tak perlu beli film berulangkali. Cukup memakai memory card yang bisa dipakai berulang kali, bertahun-tahun. Tak heran keuntungan minimal 100% dari biaya yang dikeluarkan yang dikeluarkan bahkan bisa 300-500%! Sebab fotografi termasuk seni. Jika orang sudah suka, berapapun harganya mereka mau bayar.

Tapi jika baru mulai bisnis dan belum mampu membeli semua peralatan, masih bisa dicicil dan dibantu dengan persewaan alat maupun studio bahkan tenaga asisten.

Bagi pemula, inilah beberapa hal yang perlu diperhatikan agar bisnis fotografi anda performanya lebih professional:


KEMAMPUAN TEKNIK
Mengenal kamera, lensa, lampu dan software editing seperti kita mengetahui telapak tangan sendiri. Tahu bagaimana bukaan, kecepatan, ISO dan bagaimana mereka beroperasi bersama-sama. Untuk kemampuan teknik ini, sebaiknya belajarlah di tempat kursus yang professional dengan dukungan ilmu, seminar, peralatan kelas dunia. Ibarat belajar music, mulailah dengan piano bukan keyboard. Kalau bisa piano, untuk ke keyboard lebih mudah, tapi kalau dibalik tidak bisa.

KEMAMPUAN BISNIS
Keberhasilan di industri ini adalah 20% bakat dan 80% ketrampilan bisnis. Kita harus mengerti bagaimana menjalankan bisnis ini secara legal dengan menguntungkan. Biaya kita memotret bukan hanya kamera, cetakan dan waktu kita di belakang kamera. Bersiap untuk pengeluaran waktu dan uang, meski kita merencanakan bisnis fotografi ini hanya pekerjaan sampingan. Pertimbangkan pengeluaran lain, seperti : kamera dan lensa cadangan, biaya legalitas usaha, budget untuk membayar konsultan pajak dan pembukuan, asuransi diri dan alat, computer yang perlu di up grade tiap tahun, pendidikan fotografi kita, bayar diri sendiri. Disini kita perlu hitung transport kita, waktu kita dalam perjalanan, waktu kita menerima order dan mengemas, waktu mengedit dan lain-lain. Jadi seperti bisnis lainnya, menghitung cost (biaya) juga harus secara cermat.


KEMBANGKAN KEMAMPUAN ARTISTIK
Tidak apa-apa ide dari seniman lain mempengaruhi gaya kita dalam fotografi, tapi jangan dijiplak mentah-mentah. Kita bisa membuat system ATM yaitu amati, tiru dan modifikasi. Analisa bagaimana kita bisa mengembangkan gaya, gabung dengan komunitas fotografi untuk dapat umpan balik dan masukan terbaru. Buat contoh sebanyak-banyaknya dan aktif berkarya agar kemampuan terus terasah dan juga sangat perlu mengikuti seminar-seminar fotografi yang kompeten.


MENDAPATKAN STUDIO RENTAL
Ruangan yang terbatas dan harga sewa tempat yang mahal, barangkali tidak memungkinkan kita memiliki studio foto sendiri. Jangan kecil hati, ada penyewaan studio foto. Di kota besar seperti Jakarta, menemukan studio rental yang bisa disewa untuk pemotretan tidak sulit.


PERALATAN STUDIO PENTING
Jika sanggup membeli, sebaiknya miliki satu unit flash kit, minimal terdiri dari 3 unit lampu, dengan softbox, paying dan PC cord untuk mengkoneksikan unit dengan kamera, serta tiang penyangga lampu. Kemudian investasi untuk grid dan reflector. Lalu transmitter atau dikenal dengan Myslave 3 radio trigger untuk menyalakan flashgun, agar tidak repot dengan kabel. Disarankan membeli lampu studio yang berkualitas dan tahan lama, untuk menjaga mutu, pelayanan, serta lebih ekonomis kedepannya. Beberapa lampu studio yang murah akhirnya malah mahal, karena warnanya bisa berubah, masa isi lampu lama yang mengakibatkan klien bĂȘte, dan kemungkinan cepat rusak lebih cepat bahkan tidak sampai setahun. Jika ada alat tapi belum punya ruang studio, kita bisa kasih tahu ke klien


NETWORKING
Mulai tawarkan dari saudara, teman-teman, kantor dan perusahaan yang kita kenal. Buat website dan siapkan alat marketing seperti katalog dan contoh album digital dan cetak. Kembangkan jaringan dengan event organizer, pengelola gedung, make up artist, perusahaan dekorasi dan pelaminan, penyewaan tenda, percetakan, biro iklan, majalah, hotel dan sebagainya.


INVESTASI AWAL
Seperti layaknya membuka sebuah restaurant, kita bebas menentukan target market siapa yang kita bidik, apakah anak-anak kampus dekat rumah kita ataupun para keluarga dengan status ekonomi menengah ke atas, ataupun para pengantin dari kalangan mana. Bisnis ini bisa kita mulai dari anggaran 45 juta yang juga bisa kita bayar dengan cicilan 12 bulan tanpa bunga, dan biasanya kalau kita cermat menghitungnya, bisnis ini tidak perlu menunggu sampai bertahun-tahun untuk mencapai break even pointnya, bahkan kalau kita bisa berani memberikan nilai lebih terhadap foto kita sehingga menjadi karya yang unik dan berkualitas tinggi dalam citra rasa visual, kemungkinan anda bisa mengembalikan investasi ini kurang dari 9 bulan. Selamat mencoba!

sumber : Kaskus @andresonda31

Tidak ada komentar:

Posting Komentar