Sigma telah melakukannya kembali,
" Membuat sebuah lensa yang tidak dimiliki vendor lain "
Pihak pertama cenderung tetap dengan jumlah penjualannya seperti volume APS-C. Membesarkan aperture variabel yang cukup mudah untuk merancangnya dan memproduksi hingga mereka dapat menjual ratusan ribu unit.
Namun Sigma tidak akan menjual begitu banyak lensa seperti ini dengan aperture besar dan rentang zoom kecil, tapi apa investasi dalam citra mereka sebagai perusahaan yang mengetahui banyak fotografer amatir dan bahkan profesional
Sigma telah menjadi perusahaan yang mendorong kelayakan lensa pada aperture maksimal. Mereka telah menempatkan lubang maksimum lebih besar di sejumlah lensa, dari lensa zoom (18-35mm f / 1.8, 24-35mm f / 2 untuk full frame) ke fokal panjang (20mm f /1.4).
Begitu Unik
Sigma telah berhasil melakukan hal ini sambil menjunjung standar yang sangat tinggi untuk kinerja optik, dengan lensa yang telah secara konsisten memiliki resolusi yang menakjubkan, kontras, dan kontrol chromatic aberration yang kuat.
APS-C / DX cenderung untuk mendapatkan sisa pengembangan dari pihak pertama seperti Canon, Nikon, dan Sony.
Sigma melakukan sesuatu yang sangat langka ketika mereka mengembangkan lensa zoom untuk APS-C dengan 18-35mm, dan mereka telah melakukannya lagi bahkan lebih mengesankan pada 50-100mm f / 1.8 lensa ART ini.
Nikon crop factor adalah 1.5x, sedangkan faktor crop Canon adalah 1.6x, sehingga anda harus kalikan antara,
http://camera.co.id/news/sigma-50-100mm-f-1.8-dc-art.html#.V05s2CGpRmN
Berikut adalah beberapa tampilannya,
#newscameracoid
#Sigma50-100mmf/1.8DCArt
#sigmalens
Tidak ada komentar:
Posting Komentar